Nah, di dalam rangka pilot project pada kali ini, Kementerian PANRB dan juga kementrian Kemenkeu secara langsung sudah memilih yakni sebanyak 15 instansi yang nantinya akan terlibat di dalam masa uji coba ini.
Table of Contents
Lalu persiapan apa saja yang sudah dipersiapkan? Persiapan persiapan untuk bisa melakukan uji coba penerapan ini sendiri sudah lama dilakukan, dan hal ini juga diketahui bahwa Badan Kepegawaian Negara (BKN) sendiri telah resmi merilis nominal gaji pegawai PNS di alam skema single salary yakni pada sejak tahun 2017, lama banget kaan!.
Berikut ini ada beberapa daftar 15 instansi yang nantinya akan menjadi bagian dari pilot project atau bahan uji coba dalam penerapan skema single salary ini yaitu:
- Kementerian Dalam Negeri
- Kementerian Agama
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
- Badan Pusat Statistik (BPS)
- Badan SAR Nasional (BASARNAS)
- Lembaga Administrasi Negara (LAN)
- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat
- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
- Pemerintah Kabupaten Manggarai
- Pemerintah Kabupaten Badung
- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat
- Pemerintah Kota Sukabumi
- Pemerintah Kota Sorong
Kemudian, Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini telah menerbitkan yakni dokumen mengenai skema gaji tunggal yang tadi sudah dikatakan pada Agustus 2017. Isi dari dalam dokumen itu, dengan menggunakan single salary system membuat pegawai PNS hanya akan menerima satu jenis penghasilan saja yakni berupa gabungan dari berbagai macam komponen penghasilan.
Single salary system ini mempunyai sebuah rencana yang akan diterapkan pemerintah yang akan terdiri dari unsur jabatan alias terdiri dari gaji dan tunjangan yang akan mencakup kinerja dan juga kemahalan.
Bakal yang dipersiapkan ini yakni ada sistem grading yang mempunyai pengaruh dalam menentukan besaran gaji di dalam beberapa jenis jenis jabatan. Grading ini merupakan sebuah level alias sebuah peringkat nilai atau harga jabatan yang nantinya akan menunjukkan posisi, beban kerja, tanggung jawab, dan juga sebuah risiko pekerjaan.
Dan untuk sementara itu, tunjangan untuk kinerja dalam sistem single salary ini sendiri akan diberikan sesuai dengan capaian kinerja pegawai PNS. Mungkin akan berfungsi sebagai salah satu tambahan atau sebagai pengurang dari penghasilan.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana juga turut mengamini bahwa untuk lembaganya sendiri bisa menjadi pilot project skema gaji tunggal. Akan tetapiu, dirinya sendiri tidak terdampak karena dirinya mempunyai status sebagai pimpinan yang ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“PPATK ini sendiri memang akan dijadikan sebagai pilot project untuk terlaksanya program single salary system di Indonesia. Semua (pejabat PPATK), kecuali saya,” ucap Ivan.
Nah, di sisi lain juga, Menpan RB Abdullah Azwar Anas telah mengatakan bahwa pihaknya akan terus menggodok implementasi single salary sistem ini. Apalagi, munculnya sebuah wacana baru yang akan menyetarakan gaji PNS sama dengan pegawi BUMN.
Dengan adanya sistem ini akan ada beleid turunan yakni dari UU Nomor 20 Tahun 2023 yang isinya tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni berupa sebuah peraturan pemerintah (PP). Walaupun semikian, Anas mengakui bahwa pihaknya masih terus melakukan diskusi intens dengan stakeholder yang terkait, termasuk juga dengan Kemenkeu.
“Tapi kan ujung ujungnya ini kedalam kinerja. Apakah dengan nantinya gaji besar lalu kinerjanya akan meningkat ataukah enggak,” jelas Anas. “Apalagi dengan sistem single salary ini dalam arti gaji sama kalau itu nanti menjadi tidak adil yang kerja bisa saja sedikit, yang tidak kerja (gimana)? Kan gitu,” imbuhnya.
Keuntungan bagi PNS
1. Transparansi Gaji
Dengan adanya sistem gaji tunggal ini, para pegawai PNS akan mempunyai sebuah pemahaman yang jauh lebih baik lagi mengenai berapa jumlah gaji yang nantinya akan mereka terima pada setiap bulannya.
Hal ini tentunya saja akan bisa mengurangi kebingungan mengenai dengan tunjangan-tunjangan khusus dan juga dengan potongan-potongan yang tergolong rumit.
2. Keadilan dalam Penggajian
Dengan diadakannya sistem ini bisa memastikan bahwa setiap pegawai PNS yang mempunyai pangkat dan juga jabatan yang sama akan bisa mendapatkan gaji yang setara, hal ini tanpa memandang di mana mereka nantinya bekerja.
Hal ini bisa saja mengurangi disparitas gaji yakni antara PNS di daerah perkotaan dan juga PNS di daerah pedesaan.
3. Sederhana dan mudah dikelola
Selanjutnya untuk gaji tunggalnya sendiri akan mempermudah untuk pengelolaan keuangan PNS dengan sistem penggajian oleh pemerintah. Untuk penghitungan gaji nya sendiri menjadi lebih sederhana dan juga lebih transparan.
4. Pengendalian anggaran yang lebih baik
Pemerintah juga bisa jauh lebih mudah untuk mengendalikan anggaran gaji PNS dengan menggunakan sistem satu ini, karena untuk gaji yang akan dibayarkan sendiri menjadi lebih terprediksi lagi.
Keuntungan bagi Negara
1. Penghematan Anggaran
Dengan menggunakan sistem gaji tunggal ini, pada pemerintah bisa jauh lebih mudah dalam menghitung dan juga dalam mengendalikan anggaran gaji untuk pegawai PNS. Hal ini sendiri sangat menguntungkan untuk mengurangi risiko kelebihan bayar ataupun untuk pengeluaran berlebih mengenai hal gaji.
2. Efisiensi Administrasi
Sistem yang jauh lebih sederhana ini sendiri yang akan mengurangi birokrasi mengenai penggajian dan juga mengenai administrasi, sehingga dapat lebih meningkatkan efisiensi di dalam proses penggajian.
3. Keadilan dalam penggajian
Sistem yang satu ini bisa untuk memastikan bahwa para PNS dengan tingkat pangkat dan juga dengan jabatan yang sama akan menerima gaji yang setara juga, tanpa akan memandang lokasi maupun profesi mereka
Nah itulah tadi pembahasan mengenai Instansi Terapkan Single Salary PNS yang bisa kamu baca dan kamu pahami jika kamu masuk kedalam instansi yang disebutkan diatas.